Mofils Benamkan Perlawanan Nadal

Monfils Benamkan Perlawanan Nadal 

A. Firdaus - Okezone 

DOHA – Langkah Rafael Nadal untuk meraih juara pertamanya di awal tahun 2012 ini akhirnya pupus. Petenis peringkat dua dunia versi ATP itu terpaksa mengakui ketangguhan petenis Prancis, Gael Monfils. 

Monfils di luar dugaan bermain agresif di awal pertandingan dan membuat hiburan tersendiri ketika permainannya membuat Nadal kocar kacir. Nadal pun akhirnya takluk dengan dua set langsung 6-3 6-4 di ajang Qatar Open Sabtu (7/1/2012) dini hari. Monfils di final nanti akan menghadapi rekan senegaranya Jo-Wilfried Tsonga.

Di set awal, Molfins yang menang atas Nadal tiga tahun lalu melakukan servis dengan mudah sehingga dia bisa membuka keunggulan 4-2. Bermain agresif, akhirnya Molfins berhasil mengalahkan Nadal di set pertama in dengan skor 6-3. 

Pasca turun minum, Nadal mulai menyerang balik, namun Molfins melakukan backhand dengan baik meski berisiko. Menahan servis dari petenis Spanyol itu juga membuat upayanya tak sia-sia, hingga Molfins pun kembali meraih poin sekaligus memastikan tiket ke final dengan mengakhiri perlawanan Nadal dengan skor akhir 6-4. 

Selanjutnya untuk Monfils adalah final melawan rekan senegaranya yaitu Tsonga. Petenis Prancis ini yang melaju ke final setelah memenangkan dengan mudah partai semifinal melawan Roger Federer.(fir) 

Dikutib dari Sumber : Okezone.com

Read More......

Veteran dan Pemain Pinjaman Bidik Emas Tenis Asean Games

Veteran dan Pemain Pinjaman Bidik Emas Tenis Asean Games

Kamis, 11 November 2010, 14:52 WIB

                                       Li Na

REPUBLIKA.CO.ID, GUANGZHOU -- Petenis putri Cina Li Na, veteran asal Jepang Kimiko Date Krumm, dan Tamarine Tanasugarn dari Thailand, juga sejumlah pemain kelahiran Eropa, akan memburu emas tenis Asian Games.

Akan tetapi, Li, petenis Asia berperingkat tertinggi, tidak akan tampil pada tunggal putri. Ia memilih membatasi keterlibatannya hanya pada event beregu yang akan dimulai Sabtu (13/11).

"Saya memberi rekan-rekan senegara saya yang lebih muda agar lebih banyak kesempatan untuk bertanding dalam pertandingan internasional guna persiapan Olimpiade London," kata Li, yang mencapai peringkat tertingginya sepanjang karier, yakni ranking sembilan dunia, pada Agustus lalu.

"Bagi seseorang yang telah bermain pada Grand Slam dan Olimpiade, Asian Games tampak kurang penting. Akan tetapi, saya akan berusaha yang terbaik karena saya bertanding untuk negara saya dan di negeri sendiri," jelas Li.

Keputusan Li untuk tidak tampil pada tunggal membuka peluang bagi petenis veteran asal Jepang Date Krumm untuk memenangi emas Asian Games kedua. Sekitar 16 tahun lalu ia juara pada Asian Games 1994 di Hiroshima.

Petenis berusia 40 tahun, peringkat 48 dunia itu, akan ambil bagian pada nomor tunggal, ganda dan beregu putri."Di Hiroshima, saya menekan diri saya sendiri untuk berpikir bahwa medali emas adalah satu keharusan," kata Kimiko kepada Asahi Shimbun, Kamis (11/11).

Kimiko berpeluang bertemu petenis nomor satu Thailand Tanasugarn pada final di Guangzhou, hanya beberapa pekan setelah mereka bertarung pada final Jepang Terbuka.

Event di Guangzhou itu adalah Asian Games keempat bagi Tamarine setelah berakhir sebagai runner-up pada 1998 dan 2002 dan tersingkir pada perempatfinal 2006.

Petenis putri India, Sania Mirza, yang kalah pada final Commonwealth Games baru-baru ini di New Delhi, memenangi satu emas dan dua perak pada Asian Games 2006 di Doha. Ia pun berharap menambah perolehannya saat jauh dari tekanan bermain di India.

Red: Endro Yuwanto

Sumber: antara

Dikutip dari sumber : http://www.republika.co.id/berita/olahraga/asian-games-2010/10/11/11/146135-veteran-dan-pemain-pinjaman-bidik-emas-tenis-asian-games

Read More......

Federer Terlalu Perkasa buat Ferer

ATP World Tour Finals

Federer Terlalu Perkasa buat Ferer

Okdwitya Karina Sari - detiksport

   (AFP/ Glyn Kirk)

London - Roger Federer berhasil mengikuti sukses Andy Murray dengan memenangi partai pertamanya. Petenis berjuluk FedEx ini mengakhiri perlawanan David Ferer dengan dua set langsung.

Memainkan laga Grup B di hard court O2 Arena, Senin (22/11/2010) dinihari WIB, Federer menang dengan skor 6-1 6-4. Hasil ini memperpanjang rekor kemenangan petenis Swiss itu atas Ferer menjadi 11-0 dan mencatatkan kemenangan ke-30 di ajang ini.

Federer sempat unggul hingga 4-0 di set pertama. Ferer berhasil mencuri satu game dengan mematahkan servisnya di game berikutnya.

"Servis saya sangat buruk di sepanjang pertandingan," komentar Ferer selepas laga yang dikutip Yahoosports. "Dengan Roger sungguh tak mungkin menang jika Anda tidak memiliki servis yang oke,"imbuh petenis Spanyol itu.

Walau tampak mudah, Federer tidak mendominasi laga. Peraih 16 gelar Grand Slam ini sempat menjalani lima deuce dan harus mengamankan lima break point di set kedua.

"Melihat hasil di papan tidak menggambarkan kemudahan dalam laga ini. Ada banyak game yang kritis, terutama di set kedua," sahut Federer.

Di partai selanjutnya, Federer akan ditantang oleh Murray dan Robin Soderling melawan Ferer. Petenis di urutan dua teratas dari masing-masing grup nantinya akan melaju ke semifinal.( rin / key )

Sumber : http://www.detiksport.com/read/2010/11/22/070553/1498890/79/federer-terlalu-perkasa-buat-ferer

Read More......